Friday, October 18, 2013

Tips mengerjakan soal USM STAN

 
Kali ini akan membahas mengenai ketentuan soal-soal tes tertulis dan tips cara mengerjakan agar efektif, ada yang request katanya ini lebih penting, okelah.

Salah satu tahapan dari usm stan itu tes tertulis, merupakan tes tahap pertama (verifikasi ga usah dihitung), dan sangat penting karena di tes ini akan banyak peserta yang akan digugurkan, dari seratus ribuan peserta akan diloloskan hanya beberapa ribu saja, sebagian besar karena mereka tidak lolos nilai mati, sekali lagi NILAI MATI, mungkin beberapa ada yang baru denger atau masih bingung. Berikut penjelasannya:

Jadi tes tertulis itu bentuknya adalah soal pilihan berganda yang terdiri dua bagian, yang pertama adalah TPA (Tes Pengetahuan Akademik) dan TBI (Tes Bahasa Inglish :P), dengan jumlah soal dan durasi masing-masing, TPA itu 120 soal selama 100 menit dan TBI itu 60 soal selama 50 menit, dan masing-masing HARUS BENAR minimal 1/3 alias 33,33% dari jumlah soal tiap bagian, berarti TPA itu benar 40 soal, dan TBI itu 20 soal, ingat ya itu jumlah benar, bukan jumlah yang dikerjakan, Jadi kerjakan lebih dari 1/3 jumlah soal, kalo bisa dan yakin kerjakan sebanyak-banyaknya. Kenapa harus yakin, karena tidak boleh ngasal. Ada KETENTUAN POINT juga, yaitu jumlah benar dikali 4, jumlah salah dikali -1, kemudian ditotal dan diperingkat, hanya akan diloloskan dari tahap ini berdasarkan peringkat terbaik, jumlahnya saya tidak tahu, urusan panitia usm.

Jadi tipsnya harus hati-hati menjawab, silahkan pilih pertimbangan berikut: 1. resiko menggerjakan banyak, tapi kemungkinan banyak minus, atau 2. mengerjakan aman hanya soal-soal yang yakin, dengan nilai minus sedikit.
Pilihan yang bikin galau kan, kalau dari penulis pribadi, (bukan patokan), lebih pilih ke opsi satu, pertimbangannya, dengan kemampuan otak menengah jadi harus berani ambil resiko, percuma aman dari nilai mati kalo engga dapat banyak point, cara agar dapat banyak point adalah banyak menjawab soal, toh salah cuman -1 benar itu +4, kalo jawab sambil merem aja, tiap soal itu ada probabilitas benar sebasar 0,25% karena opsi dari pilgan itu ada 4, dari 'a' sampai 'd', Artinya dari 4 soal yang dijawab ngasal kemungkinan ada yang benar itu 1 soal, 1 soal tadi bernilai +4, 3 soal lainny bernilai -3, ditotal masih ada untung 1 point, Tuh masing ada untung, walaupun untung tapi tidak saya jawab ngasal juga dong.. tetetp rugi yang lainnya pada mikir masa malah ngasal. Jadi ketemu soal sulit tetap saya coba kerjakan juga, untuk memperbesar kemungkinan benar yang hanya 0,25%, semakin dipikir semakin besar kemungkinan untuk benar, apalagi kalo sudah sering latian, ketemu soal yang sejenis, bisa tambah yakin sampai 100%, walaupun ga semuanya bisa yakin, yang kemungkinan masih lebih dari 0,25% akan saya jawab. Kalo ketemu soal yang bener-bener asing, angkanya keriting-keriting, mending ditinggal dulu.

Tips di atas itu bukan patokan gan, jangan diikuti kalo ente tidak yakin, bisa menimbulkan sesat, itu hanya versi saya, kalo ente tanya orang lain lagi bakal beda triknya, apalagi kalo tanya orang pintar alias jenius, kebanyakan mereka lebih milih cara aman, ya iyalah, kalo udah pinter tambah banyak yang soal yang diketegorikan aman. Saya sendiri masih disisakan 10-20 TPA soal yang tidak diisi, terutama bagian logika posisi dan bacaan, karena bakal makan waktu banyak untuk nyoba ngotak-ngatik, udah nyoba lama ga ketemu jawabannya kan rugi. Kalo yang TBI ane kerjakan semua, karena kebanyakan orang tu kena nilai mati dibagian ini, kerena terlalu terforsir belajar d TPA.

Selain harus jawab benar, juga harus jawab dengan cepat, 100 menit untuk 120 soal itu berarti tiap soal hanya 50 detik, belum lagi buat ngurek-ngurek LJK.nya., cepat putuskan opsi yang akan dipilih, kalo soal hitungan ga harus dihitung sampai jawaban sama persis d opsi, lihat saja angka terakhir, kalo sudah tau cara menghitung soalnya, sudah ketemu 2-3 angka terakhirnya sama kaya diopsi, ga perlu diselesain hitungannya langsung lingkarin. Tips lainnya, kerjakan terlebih bagian soal TPA yang mudah atau cepat untuk dikerjakan, misalnya bagian kosakata, deret angka dan pola gambar, biar bisa tersisih waktu untuk bagian hitungan, karena bagian hitungan ini yang objektif untuk dipelajari dan yakin ga pake insting. Insting dipake buat kosakata kalo kata-katanya bener2 asing.

Gitu doang si (panjang padahal), Sekali lagi garis bawahi, tulisan di atas dan di bawah adalah hasil pikiran admin ini pribadi yang kebetulan lagi ngisi karena banyak yang riquest, bukan hasil diskusi dari IST maupun representatif mahasiswa stan lainnya.

Inget untuk jaga kondisi agar selalu fit, fokus mengerjakan walaupun lingkungan sekitar agak bising (dapet lokasi d stadion GBK tesnya gan, rame). Yang paling penting lagi, belajar sejak dini, seperti adik yang ada di gambar ini. Because victory love preparation, karena Kejayaan bagi mereka yang siap. Jadi be prepared, bersiaplah!

0 komentar: