Tuesday, May 27, 2014

Pramuka SMA N 1 Slawi


Pramuka SMA Negeri 1 Slawi

Salam Pramuka!
Kamu pasti tahu dan pernah menjawab salam ini. Karena sejak SD kita sudah dikenalkan dengan Pramuka, minimal pakai seragam pramuka setiap hari jum'at sabtu. Mungkin juga kamu pernah ikut kegiatan kemah dan latihan rutinnya waktu masih di barung dulu.

Saya juga termasuk yang sudah aktif ikut kegiatan Pramuka sejak SD, menjadi pinbar waktu kemah di kota kecamatan. SMP juga menjadi pratama putra di SMP N 01 Jatibarang. Tapi Pramuka SMP gak terlalu terasa, tinggal manut sama pembina saja dulu, berbeda saat di Pramuka SMA, sudah harus memikirkan sendiri tentang kegiatan dan kepanitiaannya.

Saya akan sedikit banyak mengulas tentang kegiatan Pramuka di SMA di post kali ini. Tepatnya kegiatan dan yang saya rasakan saat terjun langsung di dalamnya. Sudah lama juga saat-saat itu berlalu, perlu berfikir keras memanggil serpih memori masa-masa pulang sekolah dahulu. Hampir setiap pulang sekolah, disibukkan dengan kegiatan ekstrakulikuler yang satu ini. Entah itu rapat, latihan, kumpul rutin dan tidak rutin, atau sekedar nongkrong bareng teman pramuka membicarakan masa depan ambalan.



Oia, kita mulai dari ambalan saja. Apa itu ambalan, saya anggap anda sudah tahu.  Pramuka di SMA N 1 Slawi dibagi menjadi dua ambalan, yaitu Ambalan Gajah Mada untuk putra, dan Ambalan Nyi Ageng Serang untuk putri. Kenapa bisa memakai nama tokoh itu, saya tidak tahu pasti. Walaupun saya alumni tahun lawas, tapi ada yang lebih lawas lagi yang memilih nama tokoh tokoh pahlawan Indonesia itu. Yang saya perlu tahu kisah kepahlawanan dan sumpah palapanya untuk menyatukan nusantara, itu yang menjadi inspirasi untuk tidak menyerah dalam mencapai tujuan.

Bagian yang teoritis tentang ambalan sudah mulai kabur. Padahal dulu saya seksi Kepramukaan yang membidangi masalah materi ini. Karena 'dulu' ini, sekarang sudah tidak memantau dan sekarang sudah lepas dari kegiatan Pramuka. Mau bagaimana lagi, di tempat kuliah sudah tidak ada racana, apalagi sekarang.

Kegiatan Pramuka di SMA Negeri Slawi ada banyak sekali, paling banyak jika dibandingkan dengan ekstrakulikuler lain. Saya tahu persis karena kebetulan saya juga di OSIS sebagai subsie pramuka, yang menangani laporan kepada kesiswaan mengenai realisasi program kerja pramuka. Proker pramuka ada 30 lebih, mungkin semakin bertambah sampai sekarang.

Tidak akan saya bahas satu per satu 30an proker ini, yang populer saja. Saya mulai sesuai timeline saja dari kepanitian pertama yaitu Halal Bi Halal Pramuka SMA N 1 Slawi.




Halal bi Halal ini dilaksanakan setelah bulan ramadhan selesai, beberapa hari setelah hari raya. Dihadiri oleh anggota pramuka kelas X sebagai pantia, kelas XI dan XII, alumni dari berbagai angkatan, para pembina, dan tamu undangan lain. Halal bi Halal ini merupakan salah satu acara yang penting, terutama bagi alumni pramuka, di forum ini lah mereka bisa bertemu kembali dengan mantan junior dan seniornya dulu, setelah setahun menjalani rutinitas kuliah dan kerja masing masing.

Selain sambutan sambutan, acara inti ramah tamah, acara puncak makan makan, di halal bi halal ini juga bisa saling berbagi pengalaman mengenai keadaan pramuka di masing-masing angkatan, agar angkatan yang memegang kepanitaian sekarang bisa tetap terhubung dengan avatar sebelumnya. Masalah yang sedang dihadapi saat ini dipaparkan agar bisa dicarikan solusinya bersama- sama,



Mantap kan, serunya masih banyak lagi, selanjutnya adalah pelantikan ambalan atau sekarang disebut dengan Orientasi Menuju Ambalan (OMA). Padahal acaranya sama saja, hanya beda nama. Latar belakang penggantian nama ini adalah karena pada saat itu (red: 2011) pembina OSIS melarang ekskul mengadakan pelantikan sendiri-sendiri, ada wacana agar semua ekskul dibarengkan satu acara pelantikannya, alasan anggaran mungkin. Tapi tetap saja, setiap ekskul punya ritual masing masing untuk menguji kelayakan calon anggotanya agar resmi menjadi anggota sepanjang hayat. Oleh karena itu di Pramuka, yang di pelopori ketua panitia OMA, Wahyu Nugroho Pratama, mencetuskan nama kegiatan tampa ada kata 'pelantikan di dalamnya'.

Seperti biasanaya pelantikan ini dilaksanakan di luar lingkungans sekolah, di lapangan Yomani atau daerah Lebaksiu lainnya. Yang berkesan dari acara ini selain api unggun dan perjalanan malam, adalah perjalanan pulangnya. Berjalan kaki menyusuri sungai. Di sungai ini pun tidak hanya berjalan santai saja menikmati cipratan air, ada juga pos-pos yang di isi oleh panitia dan alumni.

Perjalanan yang relatif jauh, untuk sampai kembali di lapangan sekolah untuk upacara pelantikannya. Tapi karena panas jauh tapi segar inilah yang membuat berkesan.


Lanjut lagi, sekarang mengenai Masa Orientasi Pramuka (MOP). Kegiatan ini dilaksanakan saat awal tahun pelajaran, ditujukan kepada siswa baru, dalam rangkaian MOS dan GMB. Selama 4 hari sepulang sekolah, seluruh siswa baru wajib mengenakan seragam pramuka lengkap untuk mengikuti kegiatan MOP. Isinya berupa pemberian materi yang paling dasar. Agar meraka layak untuk dilantik pada, dari sebelumnya pramuka penggalang menjadi pramuka penegak.

Pada saat itu, hanya MOP ini kegiatan pramuka yang wajib untuk seluruh siswa baru, selanjutnya kegiatan pramuka adalah opsional seperti eksul lain. Hanya kepada yang benar benar berminat saja yang bisa lanjut ke kegiatan selanjutnya. Setelah dilantik menjadi anggota ambalan tentunya.

Di MOP ini juga kita dikenalkan perbedaan perbedaan dibandingkan saat masih penggalang dulu. Dilatih dasar-dasar PBB, perkenalan dengan pembina dan pengurus ambalan. Acara dikemas secara fun, agar tidak bosan setelah setengah harinya pelajaran dengan guru-guru yang baru kenal juga.


Segitu saja, selanjutnya acara yang paling ditunggu-tunggu, acara yang paling berasa pramuka, yaitu Perjalanan Alam Bebas (PAB). Biasanya diadakan di bulan Desember. Mencari tanggal yang pas agar banyak anggota dan purnabakti yang bisa ikut serta meramaikan. Biasanya antara natal dan tahun baru selama 4 hari, bertempat di bumi perkemahan guci di kaki gunung slamet.

Alam bebas, jauh dari rumah jauh dari sekolah. Berkumpul bersama keluarga pramuka berbagai angkatan. Berangkat bareng dari sekolah naik truk, kemudian diturunkan di Bojong. Dilanjut jalan kaki lewat jalan memutar, mendaki gunung lewati lembah. Sampai di bumi perkemahan tenda sudah dipasang oleh panitia dan perwakilan peserta yang tidak ikut jalan.

Acara lainnya lebih fun lagi, api unggun, games, perform kelompok, lomba memasak, tukar kado. Di sisipi petuah dan shaing dari alumni dan pembina. Tempatnya sejuk, dingin menusuk saat malam. Pemandian air hangat tersebar di bawah bumi perkemahan. Ada juga pasar pusat belanja aksesoris dan makanan khas guci.

Akan tidak terasa 3 hari di PAB, dan banyak pelajaran yang membekas membentuk watak. Belajar mengenai corsa, toleransi terhadap teman, survival dalam keadaan tersulit. Membuat kita mandiri dan lebih tegar menghadapi keras dunia.

Hehe, proker masih banyak lagi gan, masih ada PMDA, kumpul adat, latihan rutin, program kakak asuh, musyawarah ambalan, lomba-lomba, dll lupa. Akan saya update lagi mengenai kegiatan kalau ingat dan ada fotonya.



Terlepas dari kegiatannya yang banyak, tidak akan memberi manfaat banyak jika tidak diikuti dengan rela hati. Banyak yang bisa dipelajari di pramuka ini, terasa efeknya dalam menapaki umur. Di pramuka belajar tentang jiwa kepemimpinan, yang nantinya menjadi terbiasa dan siap dengan tanggung jawab untuk terjun ke masyarakat.

Sekian saja dulu postingan panjang ini. Latar belakang kenapa niat sampai panjang seperti ini adalah agar rutin terbiasa menulis. Semoga bermanfaat, penulis menerima dengan senang hati jika ada kritik, masukan, saran dan koreksi tulisan di atas, terima kasih.







0 komentar: